PESSEL-Memasuki musim tanam kedua tahun 2022 ini, para petani di Kabupaten Pesisir Selatan tetap diminta agar mempertahankan pola tanam serentak.
Upaya itu akan memberikan dampak yang positif terhadap keberlangsungan ekonomi petani, sebab pola tanam serentak itu bisa meminimalisir ancaman tanaman dari serangan hama.
Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto, mengatakan Rabu (11/5/2022) bahwa pihaknya setiap musim tanam memang terus mendorong agar masyarakat petani di daerah itu terus mempertahankan pola tanam serentak.
"Imbauan itu disampaikan, sebab dengan menerapkan pola tanam serentak itu, serangan hama terhadap tanaman, terutama padi bisa diminimalisir. Pola tanam serentak dua kali dalam satu tahun ini, bisa dilakukan pada lahan seluas 30.344 hektare yang tersebar di 15 kecamatan yang ada, " katanya.
Disampaikannya bahwa dengan terhindarnya tanaman padi petani dari serangan hama, jelas akan memberikan keuntungan pula terhadap peningkatan produksi yang pada akhirnya akan memberikan kesejahteraan bagi petani itu sendiri.
Madrianto menambahkan bahwa tahun 2022 ini pihaknya menargetkan produksi padi mencapai 7 ton per hektare, terutama pada lahan yang memiliki jaringan irigasi yang airnya terjamin. "Agar harapan ini tercapai, maka kepada petani diminta supaya menerapkan pola bercocok tanam melalui penerapan teknologi pertanian. Tentunya juga menanam bibit unggul sebagaimana disediakan baik pada kios maupun penangkar yang ada di daerah ini, " ujarnya.
Dikatakan lagi bahwa untuk menjamin ketersediaan stok pangan, dia juga mengimbau kepada masyarakat petani untuk tidak menjual habis hasil panen.
"Saya juga meminta kepada petani agar tidak menjual habis hasil panen setelah melakukan panen. Sisihkanlah sebagiannya untuk konsumsi agar ketersediaan pangan tetap terjaga di masyarakat, " ingatnya. (rel)