Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak Usia Sekolah Ditingkatkan

PESSEL-Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah seperti SD merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi pada anak dalam aspek promotif dan preventif. Usia saat sekolah dasar merupakan saat yang ideal untuk melatih kemampuan motorik seorang anak, termasuk diantaranya menyikat gigi. Bagi anak, cara menyikat gigi perlu diberikan contoh suatu model yang baik serta dengan teknik yang sederhana mungkin.

Terkait UPT Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan program kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk sosialisasi dan demonstrasi gosok gigi ke sejumlah sekolah di Kecamatan Ranh Ampek Hulu Tapan. Hal itu dikemukakan Kepala UPT Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan, Idris, Rabu (25/1/2023). 

Dikatakan, satu hari sebelumnya, anak-anak disuruh membawa pasta gigi, sikat, dan cangkir dari rumah untuk acara ini. Kemudian dilakukan sosialisasi tentang cara manggosok gigi yang baik dan benar. 

Tiba di sekolah siswa diberi pengarahan di kelas oleh guru. Nanti anak-anak mengikuti pengarahan cara gosok gigi yang benar. Anak-anak harus memperhatikan, jangan lupa saat demo gosok gigi harus tertib.

Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut disampaikan oleh Drg Melisa Fristy Effendi dan Perawat Gigi, Tasya Lara Santi, Amd. Kes kepada siswa-siswi kelas didepan kelas dan didampingi oleh kepada sekolah dan guru.  

”Gigi adalah salah satu bagian tubuh yang wajib kita rawat. Fungsi gigi bukan hanya untuk mengunyah dan mencerna makanan. Tapi gigi juga berperan penting dalam proses berbicara, kita harus manggosok gigi 2 kali sehari supaya gigi dan mulut kita sehat, bersih dan nafas segar, ” tuturnya.

Setelah itu dijelaskan cara menggosok gigi yang benar. Arah menyikat gigi dari arah atas ke bawah sesuai sela-sela gigi. Menggosok dari bagian dalam hingga gigi luar dan lidah. Sosialisasi ditutup dengan demo gosok gigi secara bersama diikuti oleh seluruh siswa di halaman sekolah. Setelah itu, siswa-siswi menunjukkan senyum segar dengan gigi putih dan sehat di hadapan dokter gigi dan guru yang ikut menyaksikan. "Dengan adanya kegiatan ini diharapkan anak jadi bisa gosok gigi sendiri dengan benar sesuai anjuran dokter. Memotivasi anak menggosok gigi dua kali sehari, " terangnya. (rel)